PROSA : Damai

sungai 2Damai itu seperti air jernih, yang mengalir menyejukkan hati yang sedang gerah.
Damai itu seperti sinar bulan purnama di waktu malam cerah, yang menghias hati yang sedang gundah
Damai itu seperti bintang-bintang yang menghiasi malam gelap yang sepi, yang menerangi hati yang sedang sendiri.
Damai itu seperti mentari yang berseri di waktu pagi di musim semi, yang menerangi hati yang sedang merana.
Damai itu seperti embun pagi yang menetes di dedaunan yang menyejukkan hati yang gelisah
Damai itu seperti bunga-bunga yang bermekaran di taman hati yang menyejukkan mata hati yang gersang.
Damai itu seperti angin yang berhembus sepoi di waktu siang hari, yang menyejukkan hati yang sedang panas
Damai itu seperti awan hitam yang tersapu, berubah menjadi langit cerah, yang menyapu hati yang sedang resah
Damai, damai, damailah hatiku selalu !

(Gembala Sion)

 

PUISI : Cinta Suci

bunga melatiCintamu seputih melati
Harum bagai bunga berseri
Indah nian bagaikan pelangi
Sanggup menyejukkan hati

Cintamu semerah delima
Berani meski banyak dicela
Tak takut meski cobaan mendera
Tak pernah undur terus tetap setia

Cintamu, cinta yang sudah teruji
Yang berani mati demi cinta suci
Membuatku aman untuk memiliki
Tak kan ku lepas hingga akhir nanti

(Gembala Sion)

PUISI : Jadilah Kamu

senyum kamuJadilah kamu seperti bintang

Yang bersinar di tengah kegelapan

 

Jadilah kamu seperti rembulan

Yang tersenyum di tengah kesunyian

 

Jadilah kamu seperti mentari

Yang menerangi seisi dunia ini

 

Jadilah kamu seperti hujan

Membasahi mereka yang kekeringan

 

Jadilah kamu seperti bunga

Yang menghiasi taman-taman hati

 

Jadilah kamu seperti burung

Yang bernyanyi menyambut pagi

 

Jadilah dirimu sendiri

Yang unik dan tidak ada yang menyamai

 

Jadilah seperti yang ALLAH kehendaki

Agar sesuai dengan gambar Illahi

 

(Gembala Sion)