puisi: BULANKU

Bulan,
Mengapa kau tak berseri dimalamku
Mungkinkah kau tlah melupakanku
Biasanya kau hadir menemaniku
Di saat saat malam malam sepiku

Bulan,
Mengapa senyummu tak muncul dimalamku
Mungkinkah kau tlah meninggalkanku
Biasanya kau bersamaku hingga malam berlalu
Di saat malam malam kesendirianku

Bulan,
Tanpamu malam terasa panjang tak bertepi
Tanpamu malam terasa begitu sepi sendiri
Tanpamu hanya kerinduan yang menemani
Seakan malam begitu sunyi tanpa henti

TUHAN,
Kembalikan bulanku tuk menemaniku
Tuk menghiasi malam-malam yang syahdu
Bercerita tentang dia saat bersamaku
Dan indahnya kebahagiaan masa kecilku

Tunas Putra

LAYANAN DOA SION ONLINE
085 7288 30700
Chat WA only

Puisi: KUCARI NATAL SEJATI

Lama aku mencari
Natal yang sejati
Yang membri damai dalam hati
Lewat lonceng yg berbunyi
Lewat bintang-bintang yg menghiasi
Lewat pohon cemara yang berdiri
Lewat nyanyian yang merdu sekali
Atau lewat pakaian yang warna warni
Semua diam tak ada yang membri arti
Sebuah keindahan damai dihati

Kucari natal sejati
Ternyata kutemukan damai yang tak terpri
Di lorong-lorong jembatan yang sepi
Dipinggir-pinggir jalan yang terlewati
Di dalam penjara yang tak pernah dikunjungi
Di antara mereka yang sakit tak terobati
Di antara mereka yang kurang makan bergizi
Di antara mereka yang tak pernah berhias diri

Di antara mereka yang kerja untuk sesuap nasi
Di antara mereka yang mengayuh becak setiap hari
Di antara para janda yang hidup sendiri
Di antara merekalah kutemukan sejati
Yang memb’ri damai dalam hati

(Tunas Putra)

LAYANAN DOA SION ONLINE
085 7288 30700
Chat WA only. Gratis

Puisi: MENANTI VAKSINASI

Gambar: note.com

Malam sepi
Gelap mencekam menyelimuti
Tak ada suara tak ada bunyi
Hanya bayangan maut yang ngeri
Sendiri, terisolasi
Jauh dari orang-orang yang mengasihi
Sakit, nyeri meski sudah diobati
Sampai kapan aku tak mengerti
Semoga vaksinasi segera terealisasi
Banyak orang tak mengalami
Sakitnya covid 19 yang menggeroti

(Tunas Putra).