RENUNGAN : Hari Perhentian

HARI PERHENTIAN

“Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu”. Kejadian 2:3

Hari perhentian. Hari perhentian adalah hari dimana Allah berhenti dari segala pekerjaan. Pada hari perhentian yang di lakukan Allah adalah mengumpulkan anak-anakNYA untuk menikmati kasih sayang dan memberkati mereka. Oleh sebab itu pada hari perhentian yaitu hari Sabat, Allah melarang anak-anakNYA untuk sibuk melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka, melainkan Allah memanggil mereka untuk datang ke rumah TUHAN menikmati kasih dan berkat Allah yang telah disediakan.

Enam hari kita bekerja keras. Mengumpulkan berkat-berkat Allah untuk mencukupkan kebutuhan hidup. Pada hari ke tujuh saatnya beristirahat. Datang ke rumah TUHAN bukanlah beban. Sebab saat kita datang ke rumah TUHAN, TUHAN memberkati kita, hingga apa yang telah kita kumpulkan selama enam hari tidak sia-sia, melainkan diberkati TUHAN, sehingga dapat dipakai untuk bekal hidup kita. Demikian juga saat kita beristirahat dan datang ke rumah TUHAN, TUHAN memberi kekuatan sehingga kita sanggup untuk bekerja kembali di minggu selanjutnya.

Lelahkah kita bekerja? Jenuh? Banyak masalah yang tidak terselesaikan? Kekurangan berkat? Sakit? Semua itu terjadi oleh karena kita tidak pernah berhenti pada hari sabat untuk datang ke rumah TUHAN. Kasih sayang, kekuatan dan berkat tidak pernah kita nikmati dalam hidup kita.

Berhentilah pada hari sabat untuk datang kerumah TUHAN. Maka segala berkat akan berlimpah dalam hidup kita. Amin. Dari kota SION TUHAN YESUS memberkati.

 (Pdt Agus Widjianto, MTh).