RENUNGAN : Memiutangi Tuhan

MEMIUTANGI TUHAN

“Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”. Amsal 19:17

Hutang. Hutang akan membuat kita harus membayarnya. Demikian juga jika berpiutang. Akan mendorong kita untuk menagih orang-orang yang berhutang kepada kita. Seorang piutang punya hak untuk menerima pengembalian dari hutang-hutang yang sudah diberikan. Demikian juga kalau kita berpiutang kepada Tuhan. Tuhan yang setia sebagai penguasa, tidak akan pernah mengingkari janji pasti DIA akan segera membayar hutang-hutangNYA kepada kita.

Firman Tuhan menjelaskan bahwa siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. Betapa bahagianya jika kita bisa memiutangi TUHAN. TUHAN akan membalasnya dengan segera. Kita bisa memiutangi TUHAN, dengan cara menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah. Ada banyak orang lemah disekeliling kita. Mereka adalah para janda, anak-anak Yatim Piatu. Anak-anak gelandangan dipinggir jalan. Orang-orang yang meminta-minta. Orang-orang yang miskin. Orang-orang yang kelaparan. Mereka yang kekurangan. Korban bencana alam. Dan mereka yang terdaftar sebagai obyek-obyek lembaga sosial.

Saat kita menaruh belas kasihan, maka berapapun yang kita berikan, akan dicatat oleh Tuhan. Hal itu diperhitungkan sebagai piutang di hadapan TUHAN dan TUHAN akan mengembalikan kepada kita. Semakin banyak pengorbanan yang kita berikan kepada mereka yang lemah. Semakin besar pula TUHAN membayar kepada kita. ALLAH juga memperhitungkan pengorbanan-pengorbanan yang lain, yang bagi manusia itu disebut sebagai bunga hutang.

Marilah kita menaruh belas kasihan kepada orang-orang lemah. Karena semua itu adalah merupakan memiutangi TUHAN dan tidak akan ada yang hilang satu senpun dari setiap pengorbanan yang kita berikan. Amin. Dari Kota Sion TUHAN YESUS memberkati Saudara.